Apakah Qira’at Sab’ah adalah Sab’atu Ahruf?
Banyak ulama yang menyangka bahwa qira’at sab’ah (bacaan yang tujuh) adalah sama dengan sab’atu ahrufin (huruf yang tujuh) tersebut.
Namun sebenarnya dua hal ini sangat berbeda.
Abu Syammah berkata dalam kitab Al-Mursyid al-Wajiz: “Segolongan orang menyangka bahwa qira’at sab’ah yang berkembang sekarang, itulah yang dikehendaki di dalam Hadits. Persangkaan yang demikian berlawanan dengan ijma’ semua ahli ilmu.”
Pendapat yang mengatakan bahwa sab’atu ahruf dan qira’at tujuh itu berbeda sejalan dengan definisi Ibn ‘Abdil Barr: “Maksud Hadits ini hanyalah sebagai contoh bagi huruf-huruf yang dengannya Qur’an diturunkan. Ketujuh huruf itu mempunyai makna yang sama pengertiannya, tetapi berbeda bunyi ucapannya. Dan tidak satupun di antaranya yang mempunyai makna yang saling berlawanan atau satu segi yang berbeda makna dengan segi lain secara kontradiktif dan berlawanan, seperti rahmat yang merupakan lawan dari azab.”
0 Response to "Apakah Qira’at Sab’ah adalah Sab’atu Ahruf?"
Posting Komentar